Hal Yang Membuat Bodoh Sehingga Siswa Tidak Berkembang, Berimbas Pada Buruk-nya Pendidikan
Dear yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Banyak pengertian pendidikan yang di kemukakan oleh banyak ahli di bidang sains, entah itu pengertian yang baku mau pun yang nyeleneh dan aneh menurut saya.
Banyak negara yang berlomba-lomba memajukan pendidikan nya sampai-sampai membuat iri negara-negara tetangga nya. Sebagai contoh indonesia dengan malaysia, singapura dan thailand.
Apakah kita iri, hmmmmm. Aku rasa iya, kenapa? Gini yah,
kekayaan alam indonesia dengan malaysia banyak mana? Indonesia lah.
Sumberdaya alam , budaya dan bahasa banyakan mana? Indonesia
lah. Yang merdeka tanpa bantuan dari pihak mana pun itu siapa? Ya
indonesia lah.
Banyak sekali potensi yang di miiliki negeri kita tercinta
ini, mengapa kita tak memajukan dan membagakannya
Kemajuan suatu negara ditentukan oleh keberhasilan sitem pendidikan nya.
Iya, memang. Ngga bisa di pungkiri lagi bahwa pendidikan merupakan faktor pendorong maju nya suatu negara. Negara yang dikatakan berhasil membuat negara nya maju adalah bukan dari prestasi yang di buat tetapi dari apa yang mereka buat.
Hal-Hal Yang Membuat Bodoh Siswa Versi Bang Mame
---------------------------------------------------
1. Beban Berat
Beban yang di
tanggung oleh seseorang ternyata bisa membuat stres. Menurut hasil riset yang
di publikasikan oleh Journal of Neuroscience di inggris, stres ternyata bisa
menurunkan kemampuan otak bahkan bisa mematikan sel-sel otak yang baru tumbuh.
Lalu apa sih beban
siswa? Menurut mimin sih yang sekolah hampir 12 tahun, beban yang selama ini di
tanggung siswa adalah mata pelajaran yang sangat sulit dan setiap tahun nambah
sulit, setuju apa tindak.
Pelajaran yang semestinya belum di dapat ternyata harus di ajarkan. Pelajarann yang harus nya di ajarkan di kelas semisal 12 SMA ternyata menjadi bab atau pelajaran yang di ajarkan di kelas 11 bahkan kelas 10. Mantap tuh. Jadi nggak salah jika kakak kelas malah nanya dan minta di ajarin ke kita tentang bab ini.
Pelajaran yang semestinya belum di dapat ternyata harus di ajarkan. Pelajarann yang harus nya di ajarkan di kelas semisal 12 SMA ternyata menjadi bab atau pelajaran yang di ajarkan di kelas 11 bahkan kelas 10. Mantap tuh. Jadi nggak salah jika kakak kelas malah nanya dan minta di ajarin ke kita tentang bab ini.
Selain mata pelajaran yang sulit dan nggak bikin ngerti,
jumlah mata pelajaran yang lumayan banyak juga menjadi beban loh. Iya lah,
bayangin dah 14 lebiih mata pelajaran harus di mengerti dan harus paham, plis
pak bu kita nih bukan google yang apa-apa paham. Kita juga lemah terhadap mata
pelajaran tertentu.
2. Over Belajar
Derita bagi siswa yaitu jam pulang sekolah yang kian tahun
semakin lama. Ada pepatah “mengatakan jadikan lah sekolah rumah kedua” nyata
nya nggak bisa bu.
Yang namanya rumah itu buat istirahat, bermain dan
bersantai. Nah ini sekolah santai juga kagak mau main juga bosen, soalnya main
ya main apa coba.
Coba deh saya usul sebagai siswa, tolong dong kurangin waktu
kami di sekolah. Agar otak kami bisa rileks di rumah.
Fakta nya gais negara yang pendidikannya maju pun, sekolah
hanya 5 jam doang. Ya kalau 6 jam, mereka di beri waktu untuk tidur siang dan
beristirahat. Atau jam istirahat mereka yang lama.
Di finlandia sekolah hanya 5 jam, but mereka bisa menjadikan
murid nya pinter dan bisa mengembangkan bakat serta minat siswanya.
3. Belum Bagusnya Rekrutmen Guru
guru atau staf pelajar merupakan faktor yang penting sobat.
Guru itu yang memberi tahu kita jika kita salah. Tetapi kebanyakan guru
sekarang malah banyak yang berbuat salah. Contoh kecil.
Kebudayaan merokok yang di lakukan oleh guru di sekolah..
guru itu pembimbing dan pencontoh bagi siswa nya. Nah sekarang ini guru di
sekolah tingkat dasar maupun menengah atau atas cuek dengan mereka merokok di
sembarang tempat dan di tonton attau di lihat oleh siswanya. Hal tidak baik ini
lah yang harus di perbaiki.
4. Guru Over Galak
Atau lebih dikenal dengan guru kiler.
Kenapa? Kan bagus kak. Jadi siswa lebih menghormati guru.
Menghormati dalam artian kita takut tuh beda sama
menghormati karena budi baik dan jasa nya.
Fakta nya siswa lebih takut jika di ajar oleh guru yang kiler atau galak. Percaya atau tidak, hal ini dapat membuat psikologis siswa menurun dan terpaksa dalam kegiatan belajar mengajar.
Dan bahaya nya lagi jika kondisi dimana otak merasa ketakutan maka sel otak akan mati atau rusak. Jika sudah rusak mau gimana lagi.
Dan hal yang membuat anak takut bertannya ialah guru nya
kiler dan takut. Plis dah
Lalu gimana cara nya supaya staf pengajar atau guru dapat membuat siswa lebih ungggul
Selektif lagi jika memilih guru dan merekrut guru, dan jangan jadikan ijasah dan pendidikan terakhir guru sebagai pedoman nya, tetapi lihat juga kepribadian nya.
Dengan itu lah kita bisa memajukan pendidikan di indonesia. Toh sekarang juga masih banyak guru yang baik kok.
5. Tugas Over
pr atau tugas kerap di jadikan tolak ukur bagi seorang guru menilai seorang siswa. Tapi nyata nya pr yang seharus nya di kerjakan di rumah sekarang beralih menjadi ps atau pekerjaan sekolah.
Yap , jaan now atau sejak dulu pr menurut saya gak penting. Faktanya pr juga di kerjakan di sekolah dan berakhir nyontek teman yang lebih pintar.
Benar? Yap benar.
Hal ini akan membuat yang pintar tetap pintar dan yang bodoh
,ya pikir lah sendiri tau kan.
Ulangan gak penting
Apa sih ulangan? Mengulang kan nah mengulang itu kan kalau
paham, nah jika gk paham ya berakhir nyontek dan menerapkan SKS atau sistem
kebut semalam.
Hal yang saya gak habis pikir adalah remidi. Remidi? Ya.
Remidi atau mengerjakan ulang soal ulangan untuk menambah
nilai.
So, apa yang salah. Salah lah, udah tau tuh siswa gak bisa
jawab soal ulangan, kok malah disuruh mengerjakan soal ulangan yang jelas jelas
gak mereka pahami.
Cara yang lebih guna yaitu memberi bimbingan dan tugas yang ringan.
Udah kali yah, itulah artikel yang di buat oleh penulis
yang udah capek belajar yang toh hasil
nya juga sama kaya yang gak belajar.
Jadikan tulisan ini sebagai hiburan dan bahan introspeski
anda yang bekerja di dunia pendidikan.
Notice * kami siswa bukan robot, kami juga punya rasa lelah
dan bosan.
0 Response to "Hal Yang Membuat Bodoh Sehingga Siswa Tidak Berkembang, Berimbas Pada Buruk-nya Pendidikan"
Post a Comment