Pandangan Generasi Milenial, Inilah 5 Alasan Kenapa Harus Menonton Film G30S/PKI

Baru-baru ini tersiar kabar dari pemerintah bahwa mereka serius akan mengharap ulang film G30S/PKI

Hal ini menuai tanggapan yang beragam dari berbagai pihak, ada yang mendukung ada juga yang menolak keras pembuatan ulang film G30S/PKI

Film G30S/PKI sendiri dibuat pada orde baru dengan disutradarai oleh Arifin c Noer

Film ini sendiri sering diputar pada peringatan pembantaian 10 jenderal oleh pasukan PKI. Tetapi pemutaran film tersebut dihentikan pada tahun 1998

Kenapa dihentikan?

Alasan dihentikan pemutaran film tersebut dikarenakan desakan dari TNI AU yang menganggap film tersebut terlalu memojokan pihak nya

Terlebih lagi alur dan cerita dari film ini terkesan menyimpang dari sejarah yang ada

Di ketahui bahwa sebenarnya film ini hanya sebuah propaganda dan fantasi orde baru. Tetapi benar atau tidak nya masih menjadi misteri

Menurut pandangan dari saya sebagai perwakilan generasi Milenial, saya setuju jika film G30S/PKI dibuat ulang

Mengapa ? Simak alasannya

Alasan Kenapa Harus Nonton Film G30SPKI

1. Sebagai Tuntunan dan Panutan

Sebuah pepatah mengatakan bahwa tontonan adalah tuntunan dan panutan

Kita semua setuju tentang hal ini, zaman sekarang untuk mencari sebuah tontonan yang berkualitas dan bisa dijadikan sebuah tuntunan ialah sangat sulit

Mengapa?

Kebanyakan tontonan era modern ini adalah sampah. Setuju? Setuju pastinya

Dengan membuat ulang film G30S/PKI diharapakan para generasi muda mengambil sebuah makna dan amanat bahwa komunisme ialah bahaya laten yang dapat menghancurkan sebuah bangsa

2. Memajukan Perfilman Dalam Negeri

Tak diragukan lagi bahwa kebutuhan akan hiburan menjadi hal yang paling dicari oleh generasi Milenial

Generasi yang lebih tertarik menonton dari pada membaca. Apakah hal ini harus dibanggakan ? Tentu saja tidak, tetapi apa boleh buat

Dengan membuat ulang G30S/PKI diyakini akan memajukan Perfilman dalam negeri jika film ini dikemas apik bagaikan film the Raid atau film laga lainnya, tentu saja tidak menyimpang dari sejarah

Bukan sebuah mimpi jika film ini akan mendapat kan tanggapan yang positif dari masyarakat Indonesia bahkan dunia, dalam catatan jika dikemas dan digarap dengan sungguh-sungguh

Maka untuk meraih film sejarah terbaik di Asia bukan hanya sekadar mimpi belaka

3. Menambah Pendapatan Negara

Pembuatan ulang film G30S/PKI bukan hanya sebagai pengingat tragedi kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia

Tetapi, pembuatan film ini diharapakan dapat menuai keuntungan yang lumayan

Dunia perfilman adalah industri kreatif yang mendorong adanya lapangan pekerjaan baru bagi seseorang maupun kelompok. Jadi semu Untung gak ada yang dirugikan

4. Pengetahuan dan Wawasan

Budaya membaca remaja yang kian menurun dari tahun ketahun membuat pengetahuan dan wawasan mereka sangat minim

Hampir semua remaja bahkan dewasa tentunya sangat malas membaca buku sejarah. Hal ini yang membuat orang mulai melupakan sejarah dari negaranya

Salah satu penyebab mundurnya sikap nasionalisme dan budaya ialah disebabkan oleh lunturnya pemahaman sejarah oleh setiap individu

Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mempelajari sejarah dengan media selain buku, semisal film mungkin

Yap film, Untuk itulah film G30S/PKI ini wajib di buat ulang

Buat wawasan dan media belajar bagi siswa maupun masyarakat biasa

5. Pemersatu Bangsa

Mulai lunturnya sikap persatuan dan kesatuan akhir-akhir ini membuat kekhawatiran bagi setiap warga negara

Contoh lunturnya nilai persatuan adalah kasus pengeroyokan suporter Jak mania di Bandung kemarin ini

Persatuan yang mulai luntur menyebabkan hilangnya rasa persatuan bahwa kita ini satu tanah air, kita ini saudara dan mereka lupa

Hal ini menyebabkan pertikaian antar orang atau golongan semakin marak terjadi

Film G30S/PKI ini diharapakan dapat mengembalikan rasa persatuan dan kesatuan dengan mengingatkan bahwa dahulu kita pernah kehilangan 10 jenderal diakibatkan persatuan dan kesatuan yang hilang

Pembantaian oleh PKI, bahaya laten bagi kesatuan dan persaudaraan NKRI

Setiap orang berhasil berpendapat, hal ini terdapat pada undang -undang dan sila ke empat Pancasila. Dan ini adalah pendapat dari saya, mungkin bisa dibuat bahan renungan

Share this post