Pengertian Dissolved Oxygen/ DO, Dan Cara Meningkatkan Jumlahnya Dalam Air

Materi biologi kali ini adalah membahas Dessolved Oxygen, serta nanti juga akan membahas hubungan antara jumlah DO dengan kualitas air

Tetapi sebelum itu, sejauh manakah kalian mengetahui dessolved oxygen? Jika belum tahu sedikitpun kini saatnya sampeyan tahu

Definisi Dissolved Oxygen;

Dissolved Oxygen (DO) Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) merupakan jumlah oksigen terlarut dalam air yang dinyatakan dalam miligram O2 per liter atau ppm (part per million)

Oksigen terlarut pada air permukaan, biasanya berasal dari proses fotosintetis tumbuhan air dan udara bebas yang masuk ke dalam air dengan kecepatan yang lambat

Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) dibutuhkan oleh semua biota air untuk pernapasan, proses metabolisme, energi, pertumbuhan dan pemkembangbiakan di dalam air
Sumber Salmin, 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana. Vol. XXX, Nomor 3. Hal 21-26.

Pengaruh DO Dalam Air

Dissolved Oxygen dalam air sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ekosistem dalam air

Karena dengan semakin banyaknya DO dalam air maka semakin bagus pula kualitas dari air tersebut

Sebaliknya, jika semakin sedikit jumlah DO dalam air maka semakin buruk juga kualitas dari air tersebut

Sema halnya mahluk hidup diatas air atau di darat, oksigen juga sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup di air

Semakin banyak oksigen terlarut dalam air maka semakin banyak juga mahluk hidup didalamnya

Cara Meningkatkan Jumlah Dissolved Oxygen

1. Revitalisasi Aliran Air

Revitalisasi  bertujuan untuk membersihkan aliran air dari pencemaran yang dilakukan oleh manusia. Dan juga mengembalikan fungsi aliran air sebagaimana mestinya

Tindakan ini bertujuan agar aliran air dapat berfungsi seperti sediakala

Revitalisasi aliran air dapat dilakukan dengan membersihkan aliran air dari sampah

Serta pembuatan talud yang berguna untuk menghindari erosi oleh air sungai

2. Buang Sampah Pada Tempatnya

Selain menimbulkan banjir, sampah yang terhanyut pada aliran air seperti sungai maupun danau juga menyebabkan penurunan jumlah oksigen terlarut dalam air

Selain membuat pemandangan yang tidak sedap, sampah pada aliran air juga dapat membunuh ekosistem dalam air

Untuk itu membuang sampah pada tempat semestinya perlu dilakukan mulai sekarang

3. Tidak Mendirikan Kawasan Industri Yang Dekat Dengan Sumber Air

Bagi para pelaku industrial yang memiliki kekuasaan untuk mendirikan pabrik atau sebangsanya, maka dengan tidak mendirikan pabrik di dekat sumber air akan sangat membantu sebagai upaya melestarikan lingkungan sungai sekitarnya

Hal ini karena limbah yang akan dihasilkan pabrik tidak akan mencemari sumber air masyarakat

4. Pengolahan Limbah

Limbah industri menjadi salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan

Limbah cair industri yang dibuang ke laut atau sungai tanpa diolah terlebih dahulu dapat mencemari lingkungan perairan

Karena itu, alangkah baiknya jika sebelum dibuang limbah sebaiknya diolah dengan cara difiltrasi terlebih dahulu agar tidak membahayakan lingkungan di sekitar kita

5. Jangan Menggunakan Pestisida Dan Herbisida

Perstisida atau hebatisida umumnya digunakan untuk menanggulangi hama dan gulma. Namun ada efek negatif penggunaan kedua bahan kimia ini

Penyemprotan pestisida dan herbatisida pada permukaan tanah akan menyebabkan polusi tanah dan juga air

Bahan kimia tersebut akan mengendap dan akan terbawa oleh air hujan menuju aliran air atau bahkan menjadi air tanah yang nanti kita konsumsi

Selain berbahaya bagi kesehatan manusia, bahan kimia ini jika terlarut pada aliran air juga akan mengurangi jumlah oksigen terlarut pada air

6. Jangan Buang Limbah Rumah Tangga Ke Aliran Air

Selain limbah pabrik, limbah rumah tangga juga sama besarnya mengambil peran mencemari air

Limbah rumah tangga seperti detergen amat sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup ekosistem air

7. Tanam Pohon

Menanam pohon bertujuan untuk meningkatkan jumlah oksigen pada lingkungan sekitar

Tidak hanya menambah oksigen pada lingkungan darat saja, ternyata okesigen ini pun juga akan menambah jumlah DO pada air

Share this post