Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Kita patut bershukur dan berbangga diri dapat dilahirkan dan dibesarkan dibumi pertiwi ini, bangsa yang beragam dengan ribuan pulau, suku dan ratusan etnis yang mendiami
Keberagaman ini merupakan keistimewan juga merupakan tantangan dimana rentan terjadi perbedaan yang akan menimbulkan perpecahan
Hanya Persatuan dan kesatuan sajalah senjata utama yang ampuh untuk mempertahankan negara yang beragam ini dari perpecahan dan desintegrasi bangsa. Persatuan dan kesatuan sendiri memiliki makna bersatu seperti layaknya semboyan Bhinneka Tunggal Ika “berbeda-beda tetapi satu jua”
Persatuan dan kesatuan sendiri diatur dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik” persatuan dan kesatuan ini kemudian ditegaskan lagi dalam idiologi bangsa Indonesia yaitu pancasila sila ke-tiga “Persatuan Indonesia”
Kesatuan bangsa yang kini kita rasakan ini tidak terjadi secara intan, dibutuhkan waktu serta proses yang berlansung cukup lama dan dinamis. Hal ini terjadi karena persatuan dan kesatuan bangsa tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat indonesia itu sendiri
Selain tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat indonesia itu sendiri, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia juga lahir dan dipengaruhi atas dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat persatuan dan kesatuan
Berikut adalah faktor pendukung dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Berkaca dari perkataan tersebut ternyata cukup sesuai dengan kondisi bangsa kita dimana bangsa kita indonesia dahulu pernah dijajah ratusan tahun dan mengalami penderitaan yang amat pedih dan membekas luka
Kolonialime dan Imperialime yang dialami bangsa indonesia selama ratusan tahun itu akhirnya melahirkan cita-cita akan masa depan yang sama dan merasa memiliki perasaaan senasib untuk terbebas dari cengkeraman bangsa penjajah
Perasaan senasib sepenanggungan ketika bersama-sama hidup terjajah menjadikan mereka mau bersatu padu bangkit dan berjuang melawan penjajah tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, etnis, asal-usul maupun bahasa-nya
2. Kebangkitan Nasional
Budi utomo merupakan organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (Shool Tot Opleiding Van Indische Artsen) lainnya seperti Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji
Ide terbentuknya Budi Utamo terinspirasi dari semangat Dr. Wahidin Soedirohusodo yang ingin memajukan pendidikan dan mengangkat martabat bangsa agar terbebas dari kolonialisme dan imperialsime bangsa lain. Akibat jasanya inilah yang membuat Dr. Wahidin dikenal sebagai pelopor berdirinya Budi Utomo
Berdiri-nya organisasi Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan indonesia walaupun organisasi ini masih terbilang kedaerahan tetapi dengan adanya organisasi ini mampu membangkitkan semangat untuk merdeka
Munculnya Budi Utomo adalah awal, selanjutnya berdirilah organisasi-organisasi kebangkitan nasional lainya seperti Serikat Islam (1911), Muhammadiyah (1912), Indische Partij (1911), Perhimpunan Nasional (1924) dan sebagainya
Untuk memperingati hari lahirnya Budi Utomo yang merupakan tonggak bangkitnya semangat perjuangan maka pada setiap tanggal 20 Mei dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional
3. Sumpah Pemuda
Perjuangan rakyat indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak kedatangan bangsa Portugis di Malaka pada tahun 1509 dibawah pimpinan Alfonso de Albuqueque, Kemudian datanglah bangsa asing lainya seperti Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris dan Jepang yang semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin menguasai segala macam hasil bumi indonesia demi keuntungan mereka
Sayangnya segala macam perjuangan bangsa Indonesia berkali-kali mengalami kegagalan karena perjuangan dan perlawanan yang masih bersifat kedaerahan. Contohnya adalah perlawanan Pangeran Diponegoro dan Sultan Agung yang masih memperjuangan wilayahnya sendiri yaitu Jawa
Muak dengan kekalahan yang terus-menerus dialami maka munculah sebuah ide dan gagasan untuk mempersatukan segala lapisan masyarakat dari sabang sampai merauke demi mencapai kemerdekaan melalui SUMPAH PEMUDA
Sejarah Singkat Sumpah Pemuda
Tergugah dan terinspirasi dari berdirinya BUDI UTOMO maka bermunculanlah organisasi-organisasi kepemudaan seperti Tri Koro Darmo/ Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Jong Betawi, dan Jong Celebes tujuan organisasi-organisasi ini sama yaitu menyatukan seluruh lapisan masyarakat dan tidak memandang ras, suku, agama, atnis, dan kelompok
Kemudian pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 di Batavia organisasi-organisasi ini berkumpul dan melaksanakan rapat bersama dengan tujuan sebagai berikut:
- Meningkatkan semangat persatuan pemuda tanah air
- Mempererat hubungan organisasi pemuda
- Memajukan paham persatuan kebangsaan
- Meletakan dasar kemerdekaan
- Melakukan kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya
- Membentuk badan sental
Rapat ini kemudian dikenal dengan kongres pemuda I
Karena berbagai sebab, kongres pemuda I dirasa belum mampu menghasilkan keputusan dan menampung aspirasi yang diharapkan semua anggota maka selanjutnya diadakan rapat ulang yang kemudian dikenal dengan kongres pemuda II yang di adakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928
Di pimpin oleh Sugondo Joyopuspito dari PPPI kongres pemuda II sukses diselenggarakan dan menghasilkan keputusan yang sangat penting yaitu SUMPAH PEMUDA. Selain sumpah pemuda, kongres pemuda II juga menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan lagu indonesa raya karya WR. Supratman ditetapkan sebagai lagu kebangsaan
Berikut adalah isi sumpah pemuda:
Untuk mengenang perjuangan pemuda bangsa kala itu yang mau bersatu dan berjuang bersama tanpa memandang SARA maka pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda
4. Proklamasi Kemerdekaan
Hingga tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 hari jum’at pukul 10 tepat dimana momen tersebut amat penting bagi seluruh rakyat indonesia karena pada hari dan waktu tersebut indonesia menyatakan merdeka secara defacto dengan dibacakannya proklamasi kemerdekaan oleh Bung Karno
Proklamasi bukan sekedar deklarasi semata, namun merupakan titik kultimasi dari perjuangan bangsa indonesia selama ini. Ini berarti perjungan bangsa indonesia telah mencapai puncak tertinggi pada saat proklamasi
Dan yang perlu digaris bawahi adalah puncak bukanlah akhir, mengapa?
Hal ini karena perjuangan ternyata belum usai atau berhenti. Masih ada badai yang menghadang dan guruh yang menerjang demi mempertahankan kemerdekaan dan negara kesatuan republik indonesia
Proses meraih kemerdekaan bukanlah didapat dengan mudah, seharusnya kalimat tersebut harus dipahami agar generasi penerus dapat mengisi kemerdekaan dengan hal dan kegiatan positif yang membangun entah untuk diri sendiri, kelompok maupun bangsa
Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Sementara menurut Koentjaraningrat budaya dapat diartikan sebagai semua sistem ide, gagasan, rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang nantinya akan dijadikan oleh manusia itu sebagai cara belajar
Setiap bangsa memiliki perbedaan pada budaya-nya, contoh-nya ialah perbedaan budaya antara orang timur dan budaya orang barat. Budaya orang timur memiliki ciri khas ramah dan sopan kepada siapa saja, hal ini sangat berbeda sekali dengan budaya orang barat
Indonesia, bangsa kita ini sendiri sangat kaya akan budaya dan kebudayaan, namun lambat laun terjadi perubahan budaya dan terkikisnya budayaan asli indonesia akibat masuknya budaya asing yang diklaim negatif
Mengapa ini terjadi dan apa penyebabya?
Tidak bersikap selektif dan globalisasi disinyalir merupakan faktor penyebabnya
Akibat globalisasi yang tidak terbendung dan ketidak siapan masyarakat menyebabkan berbagai polemik seperti masuknya budaya asing yang negatif
Budaya asing yang negatif ini kian terasa saat ini, sebagai contoh adalah lunturnya sikap nasionalimse serta gotongroyong, dan beberapa orang sudah tidak bangga lagi dengan kebudayaan-nya sendiri. Jika masyarakat-nya saja sudah tidak bangga lagi dengan kebudayaan-nya lalu apakah mungkin akan tetap bertahan dan lestari
Tentu saja tidak!
Hal Ini tentunya sangat berbahaya karena dapat menimbulkan desintegrasi bangsa serta dapat menghambat persatuan dan kesatuan bangsa
2. Kemajuan Teknologi
Namun, kemajuan teknologi tidak selamanya berdampak positif bagi manusia ada bayang-bayang sisi negatif yang mengintai dan selalu ingin muncul ke permukaan guna merusak kehidupan berbangsa dan bermasyarakat
Salah satunya ialah akhir-akhir ini marak menyebar luasnya sebuah berita yang isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan dan terkesan mengadu domba antar lapisan masyarakat yang bisa menimbulkan perpecahan, berita ini sering disebut dengan berita HOAX. Berita hoax adalah salah satu kecil dari dampak negatif kemajuan teknologi
Dampak negatif kemajuan teknologi selain berita bohong yang dapat menghambat persatuan dan kesatuan bangsa ialah menyebarluasnya paham radikalis yang dapat menghancurkan sebuah bangsa/negara
Lagi-lagi sikap selektif dan memfiltrasi segala macam informasi adalah pertahanan paling utama agar tidak terpengaruh oleh dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi
3. Keberagaman Penduduk Indonesia
Keberagaman penduduk di indonesia bisa saja menjadi sebuah tantangan dimana pasti akan sulit disatukan jika tidak dikelola dengan baik
Untuk itu harus ada rasa cinta tanah air dan toleransi dari setiap individu agar perpecahan bisa seminimal mungkin dihilangkan
4. Berkembang-nya Paham Etnosentrisme dan Sikap Sukuisme
Etnosentrisme bisa saja tampak atau tidak tampak di tengah-tengah masyarakat dan meski dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan merupakan kecenderungan alamiah dari psikologis manusia, etnosentrisme tetap saja memiliki konotasi yang negatif dalam masyarakat
Etnosentrisme dan sukuisme amat berbahaya kerena dapat menghambat persatuan dan kesatuan bangsa. Selain menghambat, sikap ini juga dapat menimbulkan konflik antar suku bahkan perang saudara
Salah satu upaya untuk meminimalisir sikap etnosentrisme dan sukuisme adalah mengedepankan toleransi dan menganggap semua budaya dan suku di yang ada itu setara, tidak ada yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah
5. Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Negara
Sebenarnya pemerintah sudah mengusahakan pembangunan disetiap daerah itu sama. Bahkan ada beberapa daerah yang diberi kekuasaan otonomi khusus untuk mengelola daerahnya agar lebih maksimal
Namun, tetap saja ada beberapa oknum yang merasa kurang puas atas kerja pemerintah sehingga memprovokasi masa untuk melawan pemerintah sehingga dapat menimbulkan konflik yang dapat memicu desintegrasi bangsa
0 Response to "Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia"
Post a Comment