Resensi Novel Berdamai Dengan Patah Hati Karya Desiani Yudha
Hai pembaca, gimana nih kabar nya? Baik kan.
Aku menulis artikel ini semata-mata ingin berbagi informasi tentang novel yang telah aku beli ini. Tentu, informasi tersebut pasti seputar isi novel, kelebihan, kekurangan novel dan lain-lain
Dari judul-nya saja pasti kita bisa menebak apa isi dari novel yang satu ini. Yap, novel patah hati. Novel ini bercerita tentang pengalaman pribadi penulis yang mencoba untuk melupakan sang mantan yang telah meninggalkan diri-nya dan memilih menikah dengan orang lain. Uhh, sakit banget pasti.
Baca artikel menarik lainnya: [Sinopsis Novel Islami Diantara Dua Sujud]
Perjalanan melupakan sang mantan /move on nya ini ternyata tidaklah mudah. Hati-nya masih saja sulit melupakan mantan walau waktu telah berlalu, mungkin karena saking cintanya dengan sang mantan. Dalam perjalanan melupakan itu pula penulis mulai menemukan hidayah dari allah.
Ia lalu mantap untuk mondok di salah satu pesantren di Jawa Timur. mungkin inilah yang dinamakan dibalik musibah ada hikmah yang didapat. Penasaran dengan kelanjutan cerita-nya, beli aja novelnya langsung di gramedia terdekat
Berikut adalah kutipan kalimat dengan diksi menyentuh hati dari novel ini yang mungkin membuat kamu tertarik ingin membeli.
“aku pernah melalui hari yang begitu menyesakkan hati. Melintasi rasa sepi dan meyakini cinta akan kembali”
“seharusnya semua luka harus disembuhkan bukan dilupakan. Hati yang berantakan seharusnya dirapikan. Air mata seharusnya dikeringkan. Dan, hidup harus tetap dilanjutkan”
“Cinta telah memperlihatkan episode terburuknya. Harapan telah menjelma menjadi kenanga. Masihkah mau bertahan? Pertahankan apa yang patut dipertahankan, lepaskan apa yang memang harus dilepaskan. Jangan dipaksakan”.
*note
1. Cerita yang disajikan oleh penulis amat menyentuh hati.
2. Ada beberapa sisipan ayat quran dan hadist yang digunakan, ayat quran dan hadist yang disisipkan berisi tentang anjuran
jangan putus asa terhadap keadaan.
3. Penggunaan diksi yang dipakai cukup menarik sehingga membuat pembaca kagum.
4. Ada beberapa gambar ilustrasi yang membuat pembaca tidak bosan membaca novel ini.
1. Ada beberapa kata yang aku temukan cacat, seperti kekurangan huruf atau hurufnya berlebih sehingga menggangu pembaca.
Selain itu, tidak ada kekurangan yang berarti bagi ku.
Jujur buku ini standar menurutku, tidak terlalu bagus juga tidak terlalu jelek.
Namun itu menurutku yang notabene-nya gak lagi patah hati. Mungkin bagi kalian yang sedang patah hati lain lagi pendapatnya
Overall bagi kalian yang sedang patah hati, novel ini cocok untuk kalian baca. Juga bagi kalian yang suka dengan genre novel islami, novel ini cukup menghibur hari-hari kalian
Sekian lah resensi novel kali ini, semoga membantu bagi kalian yang sedang mencari rekomedasi novel islami dan lagi patah hati
Alhamdulilah, pada kesempatan kali ini aku selaku penulis ingin membagikan sebuah tulisan yang aku tulis kedalam sebuah artikel dengan
tema resensi novel.
Nah, berhubung tema-nya resensi novel nih, aku akan meresensi novel yang kemaren aku beli di sebuah acara bazar buku di kota kebangganku tentunya.
Nah, berhubung tema-nya resensi novel nih, aku akan meresensi novel yang kemaren aku beli di sebuah acara bazar buku di kota kebangganku tentunya.
Aku menulis artikel ini semata-mata ingin berbagi informasi tentang novel yang telah aku beli ini. Tentu, informasi tersebut pasti seputar isi novel, kelebihan, kekurangan novel dan lain-lain
Okeh, buku yang kali ini akan aku resensi adalah buku
bertema islami romantis karya penulis Desiana Yudha dengan judul Berdamai
Dengan Patah Hati.
Resensi Novel Berdamai Dengan Patah Hati
1.
|
Judul Novel
|
Berdamai Dengan Patah Hati
|
2.
|
Nama Pengarang
|
Desiana Yudha
|
3.
|
Nama Penerbit
|
Qultummedia
|
4.
|
Jumlah Halaman
|
234 Halaman
|
5.
|
Tahun Terbit
|
Cetakan 1 Desember 2018
|
6.
|
Harga Buku
|
Rp 63.000,00
|
7.
|
Genre
|
Novel Islami
|
Isi novel
Dari judul-nya saja pasti kita bisa menebak apa isi dari novel yang satu ini. Yap, novel patah hati. Novel ini bercerita tentang pengalaman pribadi penulis yang mencoba untuk melupakan sang mantan yang telah meninggalkan diri-nya dan memilih menikah dengan orang lain. Uhh, sakit banget pasti.
Baca artikel menarik lainnya: [Sinopsis Novel Islami Diantara Dua Sujud]
Perjalanan melupakan sang mantan /move on nya ini ternyata tidaklah mudah. Hati-nya masih saja sulit melupakan mantan walau waktu telah berlalu, mungkin karena saking cintanya dengan sang mantan. Dalam perjalanan melupakan itu pula penulis mulai menemukan hidayah dari allah.
Ia lalu mantap untuk mondok di salah satu pesantren di Jawa Timur. mungkin inilah yang dinamakan dibalik musibah ada hikmah yang didapat. Penasaran dengan kelanjutan cerita-nya, beli aja novelnya langsung di gramedia terdekat
Berikut adalah kutipan kalimat dengan diksi menyentuh hati dari novel ini yang mungkin membuat kamu tertarik ingin membeli.
“aku pernah melalui hari yang begitu menyesakkan hati. Melintasi rasa sepi dan meyakini cinta akan kembali”
“seharusnya semua luka harus disembuhkan bukan dilupakan. Hati yang berantakan seharusnya dirapikan. Air mata seharusnya dikeringkan. Dan, hidup harus tetap dilanjutkan”
“Cinta telah memperlihatkan episode terburuknya. Harapan telah menjelma menjadi kenanga. Masihkah mau bertahan? Pertahankan apa yang patut dipertahankan, lepaskan apa yang memang harus dilepaskan. Jangan dipaksakan”.
*note
Novel sang satu ini cocok di baca oleh kalian yang lagi
patah hati, mengapa? Hal ini karena dalam novel ini mengajarkan bagaimana
melupakan mantan sehingga dapat mendekat diri dengan tuhan.
Empat Kelebihan Novel Ini
1. Cerita yang disajikan oleh penulis amat menyentuh hati.
2. Ada beberapa sisipan ayat quran dan hadist yang digunakan, ayat quran dan hadist yang disisipkan berisi tentang anjuran
jangan putus asa terhadap keadaan.
3. Penggunaan diksi yang dipakai cukup menarik sehingga membuat pembaca kagum.
4. Ada beberapa gambar ilustrasi yang membuat pembaca tidak bosan membaca novel ini.
Satu Kekurangan Novel Ini
1. Ada beberapa kata yang aku temukan cacat, seperti kekurangan huruf atau hurufnya berlebih sehingga menggangu pembaca.
Selain itu, tidak ada kekurangan yang berarti bagi ku.
Pendapat Penulis
Jujur buku ini standar menurutku, tidak terlalu bagus juga tidak terlalu jelek.
Namun itu menurutku yang notabene-nya gak lagi patah hati. Mungkin bagi kalian yang sedang patah hati lain lagi pendapatnya
Overall bagi kalian yang sedang patah hati, novel ini cocok untuk kalian baca. Juga bagi kalian yang suka dengan genre novel islami, novel ini cukup menghibur hari-hari kalian
Sekian lah resensi novel kali ini, semoga membantu bagi kalian yang sedang mencari rekomedasi novel islami dan lagi patah hati
0 Response to "Resensi Novel Berdamai Dengan Patah Hati Karya Desiani Yudha"
Post a Comment