Tak Kalah Bahaya! Inilah Dampak Psikologis Memakan Daging Babi
Source from washingtonpost |
Lezat dan empuk, daging babi kenyataan-nya banyak disukai
oleh kalangan masyarakat di dunia. Namun, tidak bagi umat islam, umat yang satu
ini secara tegas mengharamkan daging babi. Hal ini karena daging babi mengandung
banyak kerugian dan hampir tidak ditemukan satupun manfaatnya
Babi termasuk hewan omnivora yang memakan segala jenis
makanan. Babi dikenal sebagai hewan termalas, rakus, dan terkotor didunia. Tidak
ada satupun hewan yang memiliki karaktersitik seperti ini dimanapun selain babi
Selain itu babi juga dikenal sebagai gudang penyakit, lebih
kurang tujuh puluh jenis penyakit yang terdapat dalam daging babi. Memakan daging babi
sama saja dengan mengonsumsi racun yang perlahan tapi pasti mempu membunuh pemakan-nya
Itu baru dampak fisik, masih ada dampak lain yaitu dampak
psikologi. Yap, dampak psikis yang ditimbulkan karena memakan daging babi
ternyata sama buruknya dengan dampak fisiknya
Ada suatu kisah dari seorang imam bernama Muhammad Abduh yang membuktikan bahwa daging babi dapat merubah perilaku seseorang layaknya babi itu sendiri
Ada suatu kisah dari seorang imam bernama Muhammad Abduh yang membuktikan bahwa daging babi dapat merubah perilaku seseorang layaknya babi itu sendiri
Kisah Muhammad Abduh, Membuktikan Dampak Psikologis Memakan Daging Babi Kepada Mahasiswa di Prancis
Ketika itu Syaikh Muhammad Abduh sedang berkunjung ke Prancis,
disana ia lalu bertemu dengan beberapa mahasiswa yang memiliki pemikiran
kritis. Mahasiswa itu bertanya kepada sang imam tentang kenapa islam melarang
umatnya memakan babi
Para mahasiswa itu bertanya kenapa islam masih mengharamkan
babi sementara babi saat ini sudah diternakan dengan cara modern dan diproses
dangan sterelisasi yang cukup baik. Jadi, pengharaman-nya terbantahkan karena
sudah tidak ada lagi bakteri dan zat yang bebahaya dalam daging itu
Syaikh itu tidak langsung menjawab pertanyaan dari mahaiswa
itu, ia kemudian menyuruh para mahasiswa muda itu untuk menghadirkan dua ayam
jantan dan satu betina. Walau para mahasiswa itu tidak mengerti mau diapakan ayam-ayam
tersebut, namun mereka tetap menuruti permintaan imam tersebut
Setelah tiga ekor ayam tersebut disatukan dalam satu
kandang, mereka melihat peristiwa yang biasa yaitu dua ayam jantan yang saling
bertarung dan membunuh untuk mendapatkan ayam betina. Akhirnya satu ayam jantan
hampir tewas karena pertarungan itu
Setelah ketiga ayam itu dikeluarkan dari kandang, Syaikh
Muhammad Abduh kemudian menyuruh menghadirkan dua ekor babi jantan dan satu
ekor babi betina. Dengan penuh kebingungan, para mahasiswa itu kembali menuruti
perintah dari Syaikh Muhammad Abduh
Kembali, Sang Syaikh mengurung dua babi jantan dan satu
betina dalam satu kandang. Kali ini para mahasiswa itu terkaget melihat
peristiwa yang sedang mereka lihat. Aneh, dua babi jantan tersebut tidak saling
bertarung memperebutkan babi betina seperti dua ayam jantan tadi. Keduanya malah
bersama-sama saling membantu hajat seksual mereka. Tidak ada kecemburuan, harga
diri, dan tanpa ada keinginan melindungi babi betina dari amukan babi lainnya
Syaikh tersebut kemudian menjelaskan kenapa islam masih
mengharamkan daging babi walau sudah diternakan dan diproses dengan sterelisasi
yang baik. Syaikh Muhammad Abduh kemudian berkata “Babi membunuh ghirah orang
yang memakannya, Itu lah yang terjadi. Seseorang lelaki pemakan daging babi yang
melihat istri-nya selingkuh dengan laki-laki lain dan tidak ada rasa cemburu
atasnya. Seorang bapak diantara kalian yang membiarkan anak gadisnya pergi
dengan laki-laki asing dan membiarkannya tanpa ada rasa was-was, itulah
perilaku babi. Hal itu terjadi karena daging babi menularkan sifat-sifat buruk
pada orang yang memakannya”. Inilah dampak psikilogis memakan daging babi, lalu
kenapa ini bisa terjadi
*ghirah adalah rasa cemburu/harga diri
Kenapa ini bisa ternjadi?
Dna babi 90% mirip dengan manusia, inilah yang menyebabkan
kenapa sifat buruk dari babi bisa sangat mudah menular kepada manusia. Sifat buruk
babi yang dapat merubah psikologis
manusia seperti malas, rakus, dan jorok
bisa itu hanya sedikit dari fakta mengejutkan tentang babi
Fakta mengejutkan lain yang membuat saya kaget adalah gairah
seksual dari babi yang gila, bayangkan babi sangat suka berhubungan seksual
beramai-ramai, berperilaku homo seksual, seks bebas, bahkan babi bisa mengawini
ibu atau saudara-saudaranya sendiri (hungan inses). Naudzubillah min dzalik
Perubahan psikologis yang diakibatkan memakan daging babi
amatlah buruk, apakah ini benar?. Coba kalian lihat dan perhatikan sendiri
bagaimana negara yang mayoritas memakan daging babi berperilaku, setelah
melihat pasti kalian bisa menyimpulkan sendiri
Baiklah sekian pembahasan kali ini, akhir kata seperti biasa
ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk. Sampai jumpa...............
0 Response to "Tak Kalah Bahaya! Inilah Dampak Psikologis Memakan Daging Babi"
Post a Comment