Apa Saja Isi Trikora (tri komando rakyat)?, Inilah Penjelasan-nya

Indonesia secara defacto telah mengumumkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Walau nyatanya telah merdeka, namun masih saja ada negara yang tidak mengakui deklarasi kemerdekaan ini

Sungguh tidak tahu malu atau malah tidak punya malu. Ialah Belanda, negara yang telah menjajah lebih dari 350 tahun dan masih kurang. Terbukti setelah Indonesia mengumumkan kemerdekaan Belanda secara terang-terangan tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan masih saja getol kembali berkuasa di NKRI

Berbagai macam cara dilakukan negara ini untuk kembali berkuasa, dari membentuk negara boneka, sampai melakukan agresi militer bahkan sampai dua kali berturut-turut. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan

Irian Barat Yang Direbutkan

Belanda masih saja ingin berkuasa, ia kemudian mengincar pulau tertimur dari Indonesia yakni Pulau Papua. Papua menjadi target empuk, Belanda kemudian membentuk negara boneka Papua sehingga menimbulkan kemarahan Indonesia

Setelah Indonesia merdeka, Papua Barat menjadi daerah yang direbutkan oleh dua negara ini, Indonesia dan Belanda. Untuk mengatasi masalah ini, Indonesia kemudian mengajukan masalah ke Konferensi tingkat dunia, konferensi meja bundar contohnya

Berbagai macam cara telah dilakukan negara Indonesia untuk mencegah jatuhnya daerah ini kepihak Belanda. Dari diplomasi sampai konfrontasi telah dilakukan. Semua upaya dilakukan agar tujuan memperebutkan hak berjalan lancar. Salah satu upaya Indonesia ialah melaksanakan operasi Trikora

Trikora (tri komado rakyat)

Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno bermandat untuk melaksanakan Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) untuk merebut kembali irian barat. Mandat ini diumumkan secara terbuka di Alun-alun Utara Yogyakarta

Apa itu Trikora, Trikora adalah konflik 2 tahun (1961-1962) yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan kembali wilayah Irian Barat (Papua)

Presiden Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Komando ini menjadi salah satu pilar merebut kembali irian barat. Dengan Mayor Jenderal Soeharto sebagai panglimanya

Tugas komando ini sendiri adalah untuk merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Irian Barat dengan Indonesia

Isi Trikora

Trikora memiliki tiga isi didalamnya, isi ini juga merupakan tujuan dari operasi besar-besaran ini. Ini Trikora antara lain:

• Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda
• Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia
• Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa

Isi ini adalah pokok dari operasi trikora, lalu bagaimanakah kelanjutan dari koflik dua negara ini

Perundingan 15 Agustus 1962 di New York

Usaha Indonesia membuahkan hasil, pada bulan Agustus 1962 terjadi perundingan antara Indonesia dan Belanda dilaksanakan di Markas Besar PBB di New York. Pada perundingan itu, Indonesia diwakili oleh Soebandrio, dan Belanda diwakili oleh Jan Herman van Roijen dan C.W.A. Schurmann

Inti dari perundingan ini adalah Belanda harus menyerahkan irian barat kepada negara Indonesia. Tahap selanjutnya ialah dilakukan perpera atau penentuan pendapat rakyat. Rakyat Papua harus memilih salah satu, Indonesia atau Belanda

Hasil perpera adalah rakyat Papua memilih bergabung dengan negara kesatuan republik Indonesia. Maka dengan ini, irian barat menjadi provinsi ke-24 Indonesia

Share this post