Apa Itu Padi Singgang? Begini Penjelasan nya

Sugeng ndalu rekan-rekan di manapun kalian berada. Kembali lagi dengan saya mamang drajat yang selalu memberikan solusi, inovasi dan pengetahuan yang sedang kalian cari.

Kali ini kita akan mengulas sebuah tanaman yakni tanaman padi dimana padi yang akan kita ulas ini bukan sembarang padi. Jadi padi apa? Simak saja sampai habis.

Serba-serbi padi!

Apa itu padi?

Padi ialah tanaman ruput-rumputan dengan nama latin Oryza Sativa, tanaman ini sudah ribuan tahun dikenal dan tanam oleh masyarakat nusantara. Tak heran jika makanan pokok masyarakat nusantara ialah nasi, olahan dari padi.

Masa hidup tanaman padi?

Waktu panen tanaman padi rata-rata 3-4 bulan, itu sebabnya petani bisa panen 2 kali setahun dengan lahan tadah hujan. Sementara untuk sawah irigasi ialah 3 kali panen dalam setahun.

Harga padi?

Harga padi dan beras itu berbeda, padi kering dan basah pun berbeda rekan-rekan. Harga beras tentu lebih mahal karena sudah diselip dan siap di masak.

Varietas padi?

Banyak sekali varietas padi yang ditanam oleh petani, ada ciherang, inpari, mapan dan masih banyak lagi. Semua varietas memiliki keunggulan nya tersendiri baik dari rasa, bobot dan masa tanam.

Selain varietas tadi, ada juga nama padi yang rasanya sangat nikmat, pulen dan wangi tetapi jumlahnya sangat langka di pasaran. Apa itu? Padi singgang!

Apa itu padi singgang?

Padi singgang ialah padi yang tumbuh kembali setelah di panen. Untuk mendapatkan padi singgang membutuhkan waktu 20-40 hari setelah padi di panen. Tunas baru akan muncul setelah padi di arit kemudian tunas baru inilah yang akan menjadi padi singgang.

Alasan padi singgang langka yakni karena tidak banyak orang mau memetik tangkai demi tangkai tunas padi yang tumbuh. Selain malu atau gensi juga malas, padahal rasa dari padi ini beeh nikmatnyaa masa ampun..

Kenapa petani tidak memanen padi singgang dalam sekala besar?

Rekan-rekan mungkin bertanya-tanya jika memang padi singgang hargannya mahal dengan rasa yang enak, pulen dan wangi kenapa tidak di optimalkan, bukan kah ini adalah sebuah peluang usaha baru?

Jawabannya ialah tidak efisien karena padi setelah di panen pasti mengalami penurunan produktifitas, tunas yang tumbuh tidak sebanyak tunas sebelum dipanen walau di pupuk dan dirawat seperti padi pada umumnya. Inilah yang menyebab kan petani enggan merawat padi singgang.

Tidak balik modal initinya! Itu intinya.

Biasanya padi singgang itu di petik oleh si punya lahan atau orang lain hanya untuk konsumsi pribadi. Kegiatan orang-orang yang memetik padi singgang di jawa biasa di sebut ngasak/ngasag.

Sementara istilah padi singgang di beberapa daerah semisal di kalimantan dinamakan padi turiang, sementara di Bengkulu dinamakan padi cenduai. Dan istilah lain ada yang menyebut padi salibu (sekali tanam panen berulang-ulang).

Nah itu dia penjelasan mamang drajat tentang padi singgang, baiklah sekian dulu tulisan mamang kali ini.

Share this post